Monday, December 5, 2011

Sejarah Singkat Komputer

Komputer pertama sesungguhnya adalah manusia. Istilah computer mula-mula adalah nama jenis pekerjaan. Dahulu pekerjaan sebagai computer adalah pekerjaan yang didominasi wanita, pekerjaannya adalah melakukan perhitungan untuk memperoleh nilai-nilai atau angka yang kemudian diisikan ke dalam tabel-tabel, misalnya tabel navigasi, tabel data hasil sensus, tabel posisi planet untuk almanak astronomi, dan sebagainya. Pekerjaan ini tentu sangat membosankan. Bayangkanlah, setiap waktu bekerja menghitung hasil perkalian, penjumlahan, pembagian, dan sebagainya. Kebosanan dan kelelahan tentu akan berakibat pada ketidaktelitian, bahkan kesalahan. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan untuk menggantikan pekerjaan yang rutin dan membosankan itu dengan mesin yang mampu mengerjakan pekerjaan berulang-ulang tanpa bosan ataupun lelah.

Abacus atau sempoa adalah alat bantu paling awal yang digunakan manusia untuk melakukan komputasi matematis. Fungsi utama abacus adalah membantu ingatan manusia saat melakukan kalkulasi. Pengguna abacus yang mahir dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sama cepatnya dengan pengguna kalkulator. Secara salah kaprah sering diinformasikan bahwa abacus ditemukan oleh masyarakat Cina. Faktanya, abacus tertua yang ditemukan diyakini digunakan oleh masyarakat Babilonia pada tahun 300 SM. Sampai saat ini abacus masih digunakan, terutama di negara-negara Timur Jauh. Abacus modern terdiri atas biji-biji bulat yang ditusuk dengan batang sehingga bisa digeser-geser.

Abacus atau Sempoa modern

Pada tahun 1617, seorang berkebangsaan Scotlandia bernama John Napier menemukan ide tentang logaritma yaitu teknologi yang memungkinkan perkalian dibentuk dari penjumlahan. Kunci ajaibnya adalah nilai logaritma dari setiap operannya yang sudah ditabulasi dalam tabel yang disebut tabel logaritma. Apakah Anda mengenalnya? Tabel logaritma sangat populer dan dipelajari oleh siswa SMP tahun 1970-an.
Napier juga menemukan alternatif pengganti tabel logaritma tersebut, di mana nilai logaritma bilangan-bilangan diukirkan pada batang-batang gading yang kemudian disebut sebagai Tulang Napier (Napier's Bone).
Penemuan Napier menghantarkan pada perangkat populer lain yang disebut sebagai mistar hitung (slide rule). Mistar hitung pertama kali dibuat tahun 1632 dan sampai tahun 1960-an masih digunakan oleh para teknisi NASA untuk mendukung program eksplorasi luar angkasa dalam proyek Mercury, Gemini, dan Apollo.

Mistar hitung (slide rule)
Pada tahun 1642 Blaise Pascal (saat itu usianya baru 19 tahun) menemukan apa yang kemudian disebut Pascaline, yakni alat hitung berbasis roda gigi untuk membantu ayahnya yang bekerja di kantor pajak. Pascal membuat sebanyak 50 unit Pascaline yang hanya bisa menjumlahkan tetapi tidak banyak terjual karena biaya pembuatannya besar dan kurang akurat. Kurang akuratnya alat adalah akibat tidak dimungkinkannya membuat roda-roda gigi yang akurat dengan teknologi saat itu. Odometer mekanis, yang ada pada sepeda motor ataupun mobil produksi sampai tahun 1990-an menggunakan mekanisme yang sama dengan Pascaline.

Pascaline
Pada tahun 1801, seorang Perancis bernama Joseph Marie Jacquard, menemukan mesin tenun yang motif tenunannya dapat diubah-ubah dengan pola yang dibentuk oleh papan berlubang.

Papan berlubang untuk pola tenun Jacquard
Teknologi Jacquard merupakan kebangkitan kembali teknologi mesin tenun. tetapi berdampak pada banyaknya pekerja tenun yang dipecat. Mesin tenun dengan teknologi Jacquard-pun menjadi sasaran kemarahan pekerja yang menjadi pengangguran itu. Para pendemo bahkan kemudian menyerang Jacquard secara pribadi. Dalam sepanjang sejarah perkembangan teknologi, protes, demo, maupun tentangan hebat banyak bermunculan sebagai akibat dari berubahnya pola bekerja manusia (yang memang untuk sementara menjadikan sebagian orang kehilangan pekerjaan). Namun, sejarah juga menunjukkan bermunculannya jenis pekerjaan baru yang tercipta akibat munculnya teknologi baru.

Tahun 1822, seorang matematikawan Inggris, Charles Babbage, mengusulkan mesin kalkulator bertenaga uap seukuran ruangan yang disebutnya Difference Engine. Mesin ini mampu menghitung tabel bilangan, misalnya tabel logaritma. Dia berhasil mendapatkan dana pemerintah untuk proyekn ini karena pentingnya tabel-tabel bilangan untuk keperluan navigasi kapal laut. Penambahan kekuatan dan kemampuan armada laut militer maupun armada dagang Inggris akan menjadikan Inggris kekaisaran terbesar di bumi. Saat itu pemerintah Inggris telah memproduksi tujuh volume tabel navigasi lengkap dengan lembaran-lembaran ralatnya yang menunjukkan bahwa tabel-tabel terbitan pemerintah itu mengandung lebih dari 1000 kesalahan numerik. Diharapkan mesin buatan Babbage dapat mengeliminasi kesalahan-kesalahan itu.

Malangnya, pembuatan Difference Engine itu ternyata luar biasa sulitnya dan proyek tersebut segera menjadi proyek termahal yang pernah dibiayai pemerintah Inggris sampai saat itu. Sampai akhirnya, sepuluh tahun kemudian pemerintah menghentikan proyek tersebut sementara mesin yang diangankan itu belum terselesaikan.

Meski gagal merealisasi ide Difference Engine, Babbage meluncurkan ide orisinil lainnya yang disebut Analytic Engine. Mesin ini sebesar rumah tinggal dan bertenaga 6 buah mesin uap. Dibanding Difference Engine, mesin ini lebih general purpose dan dapat diprogram berkat penggunaan teknologi kartu berlubang buatan Jacquard.
Lebih lanjut Babbage berfikir bahwa kartu berlubang bisa difungsikan sebagai penyimpan, yakni menyimpan angka hasil hitungan yang mungkin digunakan pada perhitungan berikutnya. Babbage membagi dua bagian mesin buatannya yakni bagian Penyimpan (Store) dan bagian Penggiling (Mill), sama seperti penamaan bagian-bagian mesin tenun Jacquard. Dalam komputer modern, bagian-bagian ini disebut Central Processing Unit dan Memory Unit.

Babbage berteman baik dengan Ada Byron (yang setelah menikah bergelar Countess Lady Lovelace), putri dari penulis puisi ternama Lord Byron. Usia Ada waktu itu baru 19 tahun namun ia sangat tertarik dengan ide-ide Babbage. Melalui surat-menyurat dan pertemuan-pertemuan selanjutnya, ia banyak belajar mengenai mesin Analytic Engine dan segera mulai merancang program untuk mesin yang belum dibuat itu. Sementara Babbage menolak mempublikasikan rancangannya selama 30 tahun, Ada menulis serial catatan yang berisi detil urutan pemberian perintah yang disiapkannya untuk Analytic Engine. Sama seperti mesin rancangan Babbage sebelumnya, Analytic Engine juga tidak pernah terrealisasi karena pemerintah Inggris menolak membiayainya. Meskipun demikian, Ada dikenal sebagai pemrogram kompputer pertama. Ia-lah yang menemukan ide mengenai subroutine dan menekankan pentingnya penggunaan teknik looping dalam pemrrograman komputer.

 Difference Engine, baru bisa direalisasi tahun 2002

1 comment:

  1. melihat perkembangan yang terjadi zaman dulu, sebuah penemuan baru yang sifatnya mendukung kemajuan negara tidak terlepas dari pendanaan atau anggaran yang sangat besar, supaya penemuan tersebut berjalan dengan lancar.

    ReplyDelete